“Saya bidan Mursida Amd.Keb, Bidan Puskesmas Pembantu Desa Sidabui. Desa Sidabui merupakan salah satu desa di wilayah kecamatan Alor Selatan. Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur
Desa Sidabui mempunyai 4 dusun, namun selama ini kami masih kekurangan alat-alat kesehatan. Terlebih jika harus melakukan pemeriksaan ibu hamil ke rumah – rumah.
Akibat minimnya peralatan, ibu yang akan melahirkan harus ditandu ke Puskesmas Kecamatan bila kondisi darurat. Perjalanan pun harus ditempuh dengan perjalanan darat dan laut selama dua jam. Akibatnya banyak nyawa ibu dan bayi yang tak tertolong.
Semoga dengan bantuan alat bersalin yang baru dapat membantu saya memantau kesehatan ibu dan bayi di dusun saya jelang persalinan” – Bidan Mursida Amd.Keb, Bidan Puskesmas Pembantu Desa Sidabui.
Yayasan Dharma Bangsa Mandiri prihatin dengan kondisi para bidan desa di pelosok negeri salah satunya di Kabupaten Alor.
Kondisi geografis Kabupaten Alor sebagian besar terdiri dari pegunungan, lembah dan jurang yang cukup dalam. Akses transportasi yang sulit membuat fasilitas kesehatan di sana kurang memadai.
Selain itu, kurangnya pengalaman & pengetahuan bidan desa terhadap penanganan awal kegawatdaruratan saat melahirkan berimbas terhadap tingginya Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB).
Program Bantu Bidan Desa akan memberikan 50 alat bantu melahirkan dan pelatihan praktik kompetensi bagi bidan desa dalam penanganan awal kegawatdaruratan.
Meskipun dengan kondisi geografis yang sulit dan keterbatasan alat kesehatan khususnya kegawatdaruratan kebidanan, tidak mengurangi semangat para bidan membantu para ibu-ibu yang ingin melahirkan.
Total biaya yang dibutuhkan untuk 50 bidan desa di Kab. Alor yaitu Rp475.000.000. Dengan rincian sbb: Bidan Kit untuk 50 bidan: Rp 4.000.000 x 50 orang = Rp200.000.000 Pelatihan Kegawatdaruratan Kebidanan untuk 50 bidan: Rp 5.500.000 x 50 orang = Rp275.000.000.  Biaya sudah termasuk akomodasi pengiriman paket bidan kit, akomodasi trainer dan tempat pelatihan.
Penggalangan dana ini dibuat agar para bidan desa di Kab. Alor memiliki alat bantu melahirkan yang memadai dan meningkatkan kompetensi bidan desa dalam melakukan penanganan awal kegawatdaruratan maternal & neonatal. Sehingga para bidan desa mampu bekerja dengan optimal dalam menjalankan tugas mulia mereka mendampingi para ibu yang melahirkan generasi penerus bangsa.
