Zakat merupakan Rukun Islam yang wajib dilaksanakan. Zakat menjadi wajib bagi kaum muslim yang sudah memenuhi dua syarat yakni nisab (batas harta) dan haul (lama pengendapan harta).
Mengapa Islam mewajibkan umatnya untuk berzakat?
Sesuai Perintah Allah ditandai dengan turunnya Surat Al-Baqarah Ayat 110:
“Dan dirikanlah shalat serta tunaikannlah zakat, …”
Ada empat alasan Islam mewajibkan zakat diantaranya:
1. Zakat bermakna At-Thohuru (Membersihkan)
Allah SWT membersikan dan menyucikan harta serta jiwa orang-orang yang senantiasa berzakat karena ridho-Nya, seperti firman Allah dalam Surat At-Taubah Ayat 103:
“Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan menyucikan mereka dan berdoalah untuk mereka, …”
2. Zakat bermakna Al-Barakatu (Berkah)
Harta yang diperoleh dari bekerja atau berdagang kita berharap keberkahan dalam hidup.
Setiap harta yang kita peroleh dari keberkahan akan membuat ketenangan jiwa, kesehatan, terbebas dari berbagai masalah dan lain sebagainya.
3. Zakat bermakna An-Numuw (Tumbuh dan Berkembang)
Tidak ada seorang pun di dunia ini yang jatuh miskin karena berderma, yang ada adalah sebaliknya, rezeki mereka akan terus mengalir bahkan semakin banyak (atas izin Allah).
4. Zakat bermakna As-Sholahu (Beres)
Selain mendatangkan keberkahan hidup orang yang senantiasa berzakat karena Allah, insyaallah akan dijauhkan dari segala macam permasalahan harta seperti kesempitan rezeki, kebangkrutan usaha, kehilangan, pencurian, dan lain sebagainya.
Jika diantara kita merasa sering memiliki masalah tersebut, boleh jadi karena kelalaian kita dalam menunaikan zakat.
Mari tunaikan zakat agar keberkahan dan rezeki kita terus mengalir dan sebagai upaya menciptakan masyarakat yang lebih baik.
Sudahkah Anda berzakat…?
