Kegiatan rutin kembali dilaksanakan Yayasan Dharma Bangsa Mandiri melalui program ber (GARASI) pada Jumat(10/2).
Tim garasi yang di ketuai Sukardi bertemu dengan Pak Saryono seorang kakek tua berusia 74 tahun dan sudah 4 tahun tinggal di kampung bedeng Lenteng Agung.
“Setiap hari ia harus berjalan kaki menyusuri wilayah Jagakarsa hingga Lenteng Agung yang berjarak hampir 6,5 KM dengan rata-rata penghasilan antara 20rb hingga 30rb/hari,” terang Sukardi.
Aktivitas kesehariannya sebagai pemungut sampah dan barang bekas di sekitar Lenteng Agung tak membuat ia pasrah menungu belas kasih orang lain.
“Saya cari kerdus, kaleng bekas, besi tua, gelas dan botol bekas plastik ataupun kaca untuk ditimbang, biar sedikit yang penting buat saya, anak serta cucu-cucu bisa makan setiap hari dan paling penting nggak meminta-minta bahkan mencuri.” ucap Pak Saryono.
Pak Saryono begitu terharu dengan program berbagi nasi dari Yayasan Dharma Bangsa Mandiri. Baginya sekotak nasi yang ia terima adalah rezeki yang harus disyukuri.
“Alhamdulillah dek adanya berbagi nasi ini sangat membantu kami, nggak perlu lagi keluarin uang buat beli makan diluar. Uang yang saya dapat dari hasil jual rongsokan bisa ditabung buat kebutuhan-kebutuhan lainnya” terang Pak Saryono.
Sukardi turut menyampaikan terima kasih kepada donatur yang telah membantu meringankan beban Pak Saryono.
“Dan tentunya diluar sana masih banyak lagi Pak Saryono lainnya yang membutuhkan uluran tangan kita.” kata Sukardi
“Kami mohon do’anya juga dari sahabat – sahabat mandirikan bangsa mudah-mudahan ikhtiar kami dalam membantu masyarakat pra-sejahtera, anak-anak yatim dhuafa selalu diberikan kelancaran supaya cukup untuk kebutuhan makan mereka,” tutupnya.